Pembentukan ikatan C-C, Penyerangan Elektrofilik dan Nukleofilik
Ikatan
karbon-karbon adalah ikatan kovalen antara dua atom karbon. Bentuk yang paling
umum adalah ikatan tunggal, yaitu
ikatan yang tersusun atas dua elektron, satu dari masing-masing dua atom.
Ikatan tunggal karbon-karbon adalah ikatan sigma dan dikatakan terbentuk dari
satu orbital hibrid dari masing-masing atom karbon. Dalam etana, orbital sp3
adalah orbital hibrid, tetapi ikatan tunggal terbentuk antara atom karbon
dengan hibridisasi lain memang terjadi (misalnya sp2 ke sp2).
Bahkan, atom karbon dalam ikatan tunggal tidak perlu dari hibridisasi yang
sama. Adapun
panjang ikatan tunggal C–C adalah 0,154 nm.
Karbon
adalah salah satu dari beberapa elemen yang dapat membentuk rantai panjang atom
sendiri, yang disebut katenasi. Hal ini ditambah dengan kekuatan ikatan
karbon-karbon menimbulkan sejumlah besar bentuk molekul, banyak yang merupakan
elemen struktural penting dari kehidupan, sehingga senyawa karbon memiliki
bidang mereka sendiri. Etana (C2H6) merupakan contoh
paling sederhana dari molekul yang mengandung ikatan karbon-karbon.
Di
dalam kebanyakan reaksi senyawa organik ada satu atau lebih ikatan kovalen yang
putus. Jika suatu ikatan putus dalam mana kedua elektron kovalennya tetap pada
satu bagian pecahan maka mekanisme disebut heterosiklik. Meskipun biasanya
melibatkan ion sebagai spesies-antara tetapi hal itu tidak bukan keharusan. Hal
yang penting adalah elektron tidak pernah tidak berpasangan. Bagi kebanyakan
reaksi, adalah tepat sekali untuk menyebut satu reaktan sebagai pereaksi
penyerang dan yang lain disebut substrat. Substrat adalah molekul
yang menyuplai karbon ke ikatan baru. Jika ikatan karbon-karbon terbentuk maka
perlu untuk memilih secara acak molekul mana sebagai substrat dan molekul mana
sebagai pereaksi penyerang. Di dalam reaksi heterosiklik, umumnya pereaksi yang
membawa pasangan elektron ke substrat atau mengambil elektron dari substrat.
Pereaksi yang membawa pasangan elektron disebut nukleofil dan reaksinya disebut
nukleofilik. Pereaksi yang mengambil pasangan elektron disebut elektrofil
dan reaksinya disebut elektrofilik.
Pada proses
heterolisis akan terjadi nukleofil dan elektrofil. Nukleofil adalah spesies
(atom / ion/ molekul) yang kaya elektron, sehingga dia tidak suka akan elektron
tetapi suka akan nukleus (inti yang kekurangan elektron). Sedangkan elektrofil
adalah spesies (atom / ion / molekul) yang kekurangan elektron,sehingga ia suka
akan elektron.
Situs
nukleofil atau elektrofil dalam suatu senyawa organic netral dapat ditentukan dengan
melihat:
1.Keberadaan
lone pair
2.Tipeikatan
(sp, sp2, atau sp3)
3.Polaritas
ikatan.
Kekuatan relative nukleofil (nuklefilisitas)
dari suatu anion, atau situs nukleofil dalam suatu molekul netral, tergantung pada
ketersediaan dua elektron. Semakin elektronegatif suatu atom, maka semakin nukleofilik
atom tersebut, karena atom diikat lebih kuat oleh nukleus. Kekuatan nukleofil suatu
anion, dalam satu perioda yang sama pada tabel periodik mengikuti aturan semakin
elektronegatif suatu atom, maka semakin lemahn ukelofilnya dan basanya.
Kekuatan
relative elektrofil (elektrofilisitas) dari suatu kation, tergantung pada stabilitas
muatan positif. Kekuatan elektrofilik relative dari suatu situs elektrofil dalam
satu molekul netral tergantung pada ukuran muatan positif parsial (δ+). Atom
hidrogen atau karbon bersifat sebagai elektrofil jika terikat pada atom
elektronegatif; semakin elektronegatif atom tersebut, semakin elektrofilik hidrogen
dan karbon.
Salah
satu dari penerapan elektrofil maupun nukleofil adalah dalam reaksi substitusi.
Reaksi substitusi terjadi apabila sebuah atom atau gugus yang berasal dari
pereaksi menggantikan sebuah atom atau gugus dari molekul yang bereaksi. Reaksi
substitusi dapat terjadi pada atom karbon jenuh atau tak jenuh.
Reaksi substitusi terjadi jika dua bahan baku saling mempertukarkan gugus membentuk dua produk baru.
Mekanisme reaksi ini dimulai dengan penyerangan elektrofilik atau nukleofilik terhadap gugus fungsional kunci.
1.
Substitusi nukleofilik
Contoh substitusi pada alkil halide
2.
Substitusi elektrofilik
Pertanyaan :
1.
Pada
pembentukan ikatan tunggal C-C apakah akan membentuk hibridisasi pada rantai molekulnya
?
2.
Apa perbedaan
ikatan heterolitik dan homolitik serta kaitannya dengan elektrofilik dan
nukleofilik ?
Fessenden. 1986. Kimia Organik Jilid
I. Jakarta : Erlangga.
Firdaus, M.S. 2009. Modul Pembelajaran Kimia
Organik Fisis I. Makassar: FMIPA UNHAS.
Komentar
Posting Komentar