Polarisabilitas
Kepolaran
suatu senyawa dapat dipengaruhi oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antar
atom-atom yang berkaitan dengan bentuk molekul. Senyawa dikatakan bersifat
polar apabila selisih keelektronegatifan antar atom penyusunnya semakin besar.
Dan selain itu ketidaksimetrisan bentuk molekul juga mengakibatkan senyawa
bersifat polar. Dengan adanya muatan electron yang tidak seimbang antar atom
yang tidak seimbang antar atom dalam senyawa polar mengakibatkan terjadinya
suatu kutub (dipole). Maka dari itu pasangan electron yang digunakan untuk
membentuk ikatan kovalen polar lebih kuat tertarik pada salah satu atom.
Namun
sebaliknya, senyawa dikatakan bersifat nonpolarapabila terbentuk dari atom
sejenis atau senyawa yang distribusi muatannya simetris, contohnya H2
atau CH4. Harga electronegativitas atom-atom dalam molekul nonpolar
sama sehingga muatan electronnya terdistribusi merata. Oleh Karena itu, molekul
nonpolar tidak membentuk kutub. Pasangan senyawa nonpolar mengakibatkan bentuk
molekul simetris sehingga dipol-dipol ikatannya saling meniadakan. Interaksi
antar atom-atom dalam senyawa atau kumpulan molekul dalam senyawa yang
mengalami tarik-menarik tersebut diesebut dengan gaya antarmolekul. Dan gaya
ini berkaitan erat dengan sifat fisik zat yang bersangkutan. Kuat lemahnya gaya
tarik-menarik antar molekul akan sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya
titik didih suatu zat.
Jika molekul – molekul membentuk senyawa tentunya ada interaksi antar
molekul tersebut seperti halnya keluarga, jika suatu keluarga dinyatakan
sebagai senyawa dan anggota keluarga sebagai molekul, maka setelah kita
mempelajari sifat
masing – masing anggota keluarga tentunya kita akan mempelajari hubungan
(interaksi) antar anggota keluarga
tersebut. Gaya antar molekul pada hal ini dibatasi pada gaya tarik antara dua
molekul atau lebih dari satu zat murni. Berikut adalah jenis gaa tarik antar
molekul :
1.
Gaya
London
Seorang ahli fisika dari Jerman Fritz London, tahun 1930 menguraikan
terjadinya tarikan yang lemah disebabkan oleh dipol imbasan sekejap atau sesaat
yang kemudian dikenal Gaya London. Terjadinya tarikan antar elektron satu
molekul dan inti molekul yang lain dapat dibayangkan sebagai akibat
menggesernya posisi atau getaran (Vibrasi) elektron dan inti-inti itu. Suatu
getaran dalam sebuah molekul mengimbas (menginduksi) suatu geseran
elektron-elektron suatu molekul yang disebelahnya seperti gambar dibawah.
Gambar 1. Diagram getaran electron terhadap inti-inti dalam dua atom
dari suatu gas mulia
Atom simetris (tengah bersifat non polar) tetapi getaran yang mengimbas gaya
tarik dipol sesaat antara atom-atom sebelahnya. Perhatikan bahwa posisi inti
tidak berubah. Bila beberapa molekul berkumpul bersama-sama seperti dalam cair,
geseran-geseran disingkronkan, sehingga terdapat suatu tarikan total antara banyak
molekul yang bersebelahan. Dipol-dipol ini dikatakan bersifat sesaat, karena
getaran itu milyaran kali dalam suatu detik. Pada saat berikutnya dipol itu
hilang, atau mungkin arah polaritas telah dibalik. Gaya London ini yang menyebabkan
adanya tarikan antara molekul-molekul senyawa non polar.
2.
Gaya
tarik dipol-dipol
Molekul yang mempunyai momen dipol permanen dikatakan sebagai polar,
seperti gambar berikut :
Gambar
2. Molekul diatom kovalen polar
Perhatikan juga bahwa anak panah yang menyatakan kepolaran digambar dari
muatan positif parsial ke muatan negatif parsial. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar
3. Molekul triatom polar dan non polar
Arah vektor menuju ke atom yang lebih elektronegatif ujung plus
menunjukkan ke atom yang kurang elektronegatif. Gaya tarik antar dua molekul
polar disebut Gaya tarik dipol-dipol. Tarikan ini lebih kuat dari pada tarikan
antara molekul-molekul non polar.
3.
Ikatan
hidrogen
Tarikan antar molekul yang luar biasa kuatnya, dapat terjadi antara
molekulmolekul, jika satu molekul mempunyai sebuah atom hidrogen yang terikat pada
sebuah atom berelektronegativitas besar, dan molekul sebelahnya mempunyai
sebuah atom berelektronegativitas tinggi yang mempunyai sepasang elektron
menyendiri. Inti hidrogen, yakni proton ditarik oleh sepasang elektron yang
bersebelahan bolak-balik antara kedua atom tersebut. Tarikan antara dua molekul
yang menggunakan bersama-sama sebuah proton disebut Ikatan Hidrogen.
Ikatan hidrogen terbentuk hanya pada molekul yang mengandung nitrogen, oksigen
ataupun flour. Ikatan hidrogen dapat terjadi inter molekul dan intra molekul.
Jika Ikatan hidrogen terjadi diantara molekul-molekul yang berbeda maka disebut
ikatan hidrogen inter molekul atau antar molekul. Sedangkan bila ikatan
hidrogen terjadi antara atom-atom dalam molekul yang sama maka disebut ikatan
hidrogen intramolekul atau didalam molekul.
Gambaran ikatan
hidrogen intra molekul :
Contoh ikatan hidrogen inter molekul dan intra molekul.
Gambar
4. Ikatan hidrogen intra molekul pada senyawa 1,2-dihidroksi benzene
Gambar
5. Ikatan hidrogen inter molekul pada senyawa 1,4-dihidroksi benzene
Senyawa 1,2 – Dihidroksi benzena memiliki ikatan hidrogen Intra molekul karena
atom H dan atom O letaknya berdekatan dalam satu molekul. Berbeda halnya dengan
1,4 – Dihidroksi benzena letaknya gugus hidroksi (OH) saling berjauhan sehingga
tidak memiliki ikatan hidrogen intramolekul.
Terimakasih atas uraiannya kak, sangat informatif
BalasHapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali
BalasHapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali
BalasHapusTerima kasih materinya , sangat membantu.
BalasHapusiya sama2 ya
BalasHapusTerima kasih atas postingannya yang sangat bermanfaat,sangat membantu dan sangat informatif
BalasHapusTerima kasih atas pemaparannya
BalasHapusTerima kasih atas pemaparan ilmunya
BalasHapusTerima kasih atas materinya sangat bermanfaat dan dapat dijadikan referensi, ingin menyarankan mengenai materi yang dibahas adalah polarisabilitas yang terjadi pada dipol sesaat yaitu pada gaya London. Sebaiknya materi lebih terfokus pada interaksi dipol sesaat :)
BalasHapusterima kasih atas masukannya.
HapusTerimakasih materinya sangat bermanfaat, tetapi sebaiknya lebih dijelaskan lagi definisi dan contoh polarisabilitas yg sebenarnya
BalasHapusTerima kasih materinya sangat bermanfaat :)
BalasHapusterima kasih sudah berkunjung ke blog saya dan terima kasih saran dan masukannya
BalasHapusPostingannya bermanfaat sekali. Terimakasih.
BalasHapusTerima kasih sangat bermanfaat.
BalasHapus